Selasa, 02 Maret 2010

Perjalanan Hidup

Kau masih ingat ketika dia disampingmu
Kau masih ingat ketika dia selalu mendengarkanmu
Kau masih ingat ketika dia selalu mencari tau kabarmu
Dan kau masih ingat ketika dia cemas kalau kau sakit

Kau masih ingat ketika dia dalam bahagia
Kau masih ingat ketika dia dirundung kesedihan
Kau masih ingat ketika dia diselimuti kebimbangan
Kau masih ingat ketika dia diantara pilihan sulit

Ingatanmu adalah laramu
Kenanganmu adalah asa yang terbuang
Citamu adalah palsu terbungkus kenistaan
Itulah hidup

Hidup adalah alam maya
Tangis,tertawa,sedih,ceria mewarnai hidup yang fana
Termakan waktu yang enggan kan menoleh
Terhapuskan senja yang takkan seterang tadi sore

Bila hidup berakhir…
Mungkin makna hidup takkan pernah terjawab
Karena hidup adalah misteri
Yang tak seorangpun akan sanggup menerkanya.

Hiduplah untuk kehidupan
Dan matilah karena Akhirat…..

Aku Tau hanya Cemburu

Aku sadar
Saat Amarahmu terbakar kala ku sulut
Dengan lantunkan indah kisah lalu
Ku berkeras untuk menuturkannya
Dan menyingkirkan perasaanmu

Aku sadar
Saat kau salahkan diriku
Atas perihmu dengan segala keegoisanku
Yang tak pernah peduli
Hanya ada satu namaku dihatimu

Aku sadar
Saat kau sangkakan aku dengan tebakanmu
Ku tau kau tak benar-benar menduga
Karena kau tau kaulah labuhan hatiku
Dan kaulah tempatku kembali

Aku sadar
Kau hanya cemburu,..Ku coba mengerti,..
You just want to tell me how much You Love Me…

Kekasih Sejati Untuk Cintaku

Di sini telah ku tulis Berjuta Puisi
Tentang kita dan romansa perjalanan cinta
Memang cerita kita tak sempurna
membuat Nurani didinding hati retak ternoda

Selalu kulukis engkau dalam tidurku
Lewat beragam bunga tidur yang selalu menemaniku
Lewat semua kisah tentangmu, Lewat semua mata hatiku
Tanpa peduli kata hatiku yang selalu merindu dirimu

Ada denting nada luka sebuah simponi
melarut aku dalam dawai lagu indah mu
Yang mengalun sepi di relung hati
bila indahmu hadir menggoda kalbu nan membiru

Saat kutapaki jalan itu
Alun kidung rindu yang tercipta
Semua tentang kamu, hanya kamu
Kumimpikan kau dan aku menyatu

Cinta manis indah, menusuk sepi
dihati kutulis kerinduanku padamu
Karena aku mencintaimu sepenuh hati
Dan Kutitipkan hatiku padamu selalu
kekasih sejati untuk cinta ku

Love

Bukanlah bagaimana kamu melupakan …
melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN

Bukan bagaimana kamu mendengarkan …
melainkan bagaimana kamu MENGERTI

bukan apa yang kamu lihat …
melainkan apa yang kamu RASAKAN …

Bukan bagaimana kamu melepaskan …
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN

Lebih berbahaya mencucurkan airmata dalam hati …
dibandingkan menangis tersedu-sedu …

dan ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya. ..
dan ketika dia sudah tidak memperdulikan dan kamu masih menunggunya. .
dan ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum…
Sembari berkata “aku turut berbahagia untukmu”

Wanita

Katanya wanita itu lemah
Ternyata wanita itu kuat
Lebih kuat dari terjangan ombak

Katanya wanita itu duduk di belakang pria
Ternyata wanita itu memimpin pria
Di setiap lekuk pahit manis kehidupan

Katanya wanita itu lebih rendah daripada pria
Ternyata wanita itu lebih peka nalurinya
Sehingga jangan pernah merendahkan perasaannya

Katanya wanita itu begitu rapuh hatinya
Ternyata wanita itu merapuh karena memberi kekuatan
Sesuatu yang tak dapat dibendung oleh kata

Lihatlah air matanya
Keluar turut merasakan
Sedih gembira
Menangis tertawa
Apa pun beragam perasaan

Lihatlah senyum tawanya
Di saat dia ingin berteriak dan menangis

Lihatlah kedua tangannya
Di sana dia menggunakan segalaya
Untuk memeluk, membelai dan berkreasi

Lihatlah kelembutan hatinya
Hingga pisau tajam pun
Tak mampu membelahnya

Dia lemah tapi kuat
Dia lembut tapi kokoh
Dia rapuh tapi tahan banting

Dia hanya punya satu hati
Tapi mampu membagi hati
Dia hanya punya dua tangan
Tapi mampu mengganda gunakan tangan

Sepatutnyalah Pria melindungi wanita
Bukan karena dia lemah, lembut dan rapuh
Tapi sudah selayaknya
Mengagungi dan menjaga
Mahluk berharga ciptaan-Nya

Karena Sekeping Cinta Kutitipkan Padamu Selalu

Musim pUn telah berganti
langit hitam kelam turun lah hujan
hujan di hati memberi seribu keinginan
ku berharap terbersit pelangi setelah hujan

masih adakah yang ku tunggu
ketika sebuah hati telah lama membeku
akankan sebuah rasa itu berlalu
Bersama rintik hujan jatuh pagi itu

aku hanya menari dalam kidung sunyi membisu
dibawah tatap mata yang tak lagi mengenalku
Ketika sayapmu patah tak bersatu
Ketika Sinar rasamu terbenam dalam lautan debu

musim-musim bercinta perlahan merayap tanpa waktu
akankah kita memudar dalam ingatanmu
seperti bunga ditinggalkan warna
ketika siang yang kehilangan cahaya

ku pilih rasa rindu yg menyesakan dada
bukan rasa rindu yg menenangkan jiwa
kupilih rasa gelisah karena takut kehilangan rindu itu
Karena sekeping Cinta kutitipkan padamu selalu

Sekeping Rindu Untukmu

Berlari aku mengejar bayangmu
Yang melayang terbawa arus rindu
Adakah kau rasakan getaran jiwaku
Yang menghujam keras dalam sukaku

Puing-puing kerinduan ini
Akan tersusun rapi jadi sebuah mozaik
Yang akan aku berikan hanya kepadamu
Bersamaan dengan merekahnya tangkup mawar

Aku ingin masuk dalam kilatan matamu
Yang berbinar indah penuh ribuan makna
Aku ingin bersandar dilabuhan hatimu
Dan menggali sekeping cinta yang kau simpan

Ada sebuah ungkatan tentang cinta
Yang akan aku ikrarkan hanya pada kau
Wahai pesona jiwa
Aku hanya ingin kau hadir disini
Dengan segala kesederhanaan cinta kita
Yang telah terjalin lewat jagad maya

Kupilih kamu Untuk Cintaku

Kupilih kamu untuk cintaku
Dan kuyakini rasaku
Yang selalu tertuju untuk mu

Kuingin selalu berbagi
Tentang rasa dihati
Yang telah kumiliki
Untuk dirimu yang terkasihi

Cinta adalah caraku bercerita
Tentang dirimu, tentang rasaku
Caraku menatap kepergiaan,mu
Dan caraku tersenyum saat menatapmu

Caraku merindu kehadiranmu
Diamku atas kehadiranmu
Marahku atas salahmu
Caraku menyapamu dengan ceriaku
Tulisan ku tentang besarnya cintaku

Aku mencintaimu dengan bebas
Sehingga saat kau ingin berlabuh
Disanalah senyumku
Selalu menantimu
Hingga kau yakin dan bersandar bersamaku
Kuyakin ku kan bahagaia bersandar didermaga ku bersamamu

Wanita Pemalu

Untuk wanita yang malu padaku
Kuhirup udara dahimu yang harum
Bulan kan jadi teman kita malam ini
Diantara bilah-bilah cahayanya yang hangat

Untuk wanita yang malu padaku
Murai pagi telah berbisik
Bahwa dia tahu kau ingin bertemu denganku
Janganlah tersipu jika ujung mataku menangkapmu
Untuk wanita yang malu padaku

Aku mencintaimu setulusnya
Percayalah malumu senjatamu
Biar bisik tersiur angin pun
Dirimu berharga bagiku

Ketika Cinta Itu..

Ketika cinta itu indah
Mereka mencoba merasakannya
Ketika cinta itu semangat
Mereka mencoba mengobarkannya

Ketika cinta itu pengorbanan
Mereka mencoba memperjuangkannya
Ketika cinta itu penantian
Mereka mencoba menunggunya

Ketika cinta itu isyarat
Mereka mencoba mengartikannya
Ketika cinta itu pintu
Mereka mencoba mengetuknya

Ketika cinta itu menyapa
Mereka mencoba membalasnya
Ketika cinta itu perjalanan
Mereka mencoba menjajakinya

Ketika cinta itu kehidupan
Mereka mencoba menempuhinya
Ketika cinta itu kisah
Mereka mencoba bercerita

Ketika cinta itu nyanyian
Mereka mencoba menyenandungkannya
Ketika cinta itu puisi
Mereka mencoba menyairkannya

Ketika cinta itu sandiwara
Mereka mencoba memainkannya
Ketika cinta itu ungkapan
Mereka coba menyatakannya

Ketika cinta itu semu
Mereka mencoba membuat menjadi nyata
Ketika cinta itu khayalan
Mereka mencoba memimpikannya

Ketika cinta itu impian
Mereka mencoba meraihnya
Ketika cinta itu harapan
Mereka mencoba mewujudkannya

Ketika cinta itu cahaya
Mereka mencoba menyinarkannya
Ketika cinta itu benih
Mereka mencoba memekarkannya

Ketika cinta itu awan
Mereka mencoba menaunginya
Ketika cinta itu angin
Mereka mencoba menghembuskannya

Ketika cinta itu embun
Mereka mencoba menyegarkannya

Ketika cinta itu hujan
Mereka mencoba mengguyurkannya
Ketika cinta itu mentari
Mereka coba menghangatinya

Ketika cinta itu bintang
Mereka mencoba menyinarinya
Ketika cinta itu patung
Mereka mencoba memahatnya

Ketika cinta itu jasad
Mereka mencoba menjadi ruhnya
Ketika cinta itu sayap
Mereka mencoba menerbangkannya

Ketika cinta itu samudra
Mereka mencoba mengarunginya
Ketika cinta itu ruang
Mereka mencoba mengisinya

Ketika cinta itu komitmen
Mereka mencoba menjaganya
Ketika cinta itu batasan
Mereka mencoba melewatinya

Ketika cinta itu hampa
Mereka mencoba memenuhinya
Ketika cinta itu mengekang
Mereka mencoba mempertahankan

Ketika cinta itu jarak
Mereka mencoba mendekatkannya
Ketika cinta itu waktu
Mereka mencoba memanfaatkannya

Ketika cinta itu beku
Mereka mencoba mencairkannya
Ketika cinta itu layu
Mereka mencoba menyiraminya

Ketika cinta itu kegelapan
Mereka mencoba meneranginya
Ketika cinta itu misteri
Mereka mencoba menyelidikinya

Ketika cinta itu patah
Mereka mencoba menyambungkannya
Ketika cinta itu luka
Mereka mencoba menyembuhkannya

Ketika cinta itu airmata
Mereka mencoba mengusapnya
Ketika cinta itu masa lalu
Mereka mencoba mengenangnya

Ketika cinta itu hilang
Mereka mencoba mengikhlaskannya
Ketika cinta itu pilihan
Mereka mencoba memilihnya

Ketika cinta itu C I N T A
Mereka mencoba menerjemahkan serta melalui tanpa dapat menghindarinya

Keinginan Sekeping Hati

Angin berhembus dan bernyanyi
Membawakan melodi yang indah
Mempesonakan hati bersama tiupan mesra
Membawa diri dalam keinginan bersama

Sekeping hati menyusuri relung imajinasi
Mempertanyakan rasa yang kembali mengetuk diri
Tentang keinginan menapaki mimpi diri
Yang sempat pergi dan bersembunyi

Cinta pernah menyakiti sekeping hati
Cinta juga pernah membawa bahagia pada diri
Cinta pernah melenakan dan meninggal pergi
Sekeping Hati pun bertanya tentang cinta

Pagi ini senyum manis kembali menghampiri
Mengetuk dan bertamu pada ketulusan diri
Dan sekeping hati kembali menjamu
Tanpa ada rasa marah dan ragu menjalani

Keinginan Sekeping Hati Untuk kembali melayani
saat sang bidadari hati datang kembali
dengan sekuntum rindu dan rasa sejati
Berjanjilah bidadari untuk tak pernah terbang pergi

Tentang Dia

dia berbeda
diam begitu saja
tanpa menyapa
ataupun berbicara

dia menjauh
seolah tak pernah melabuh
di hati yang begitu teduh
meninggalkan kenangan yang separuh
dan tak pernah utuh

dia,,,,
menjadikan dirinya terasing
tidak peduli pada dunia yang bising
yang memang berputar seperti gangsing

aku akan mencoba mendekatinya
mencoba memberitahunya
bahwa ia adalah bagian dari cinta kita

kita adalah kita
tergabung dalam organisasi tercinta
namun tidak seperti amoeba
yang mudah membelah begitu saja
menceraikan belahan hatinya
dan meninggalkannya tanpa daya

andai dia mengerti
tentu aku lebih peduli
lebih memahami
apa yang dia ingini

namun sayangnya… .
dia terdiam,,,,,

saat hati gersang
mencoba untuk terbang
dalam bayang-bayang

dia berbeda
diam begitu saja
tanpa menyapa
ataupun berbicara

dia menjauh
seolah tak pernah melabuh
di hati yang begitu teduh
meninggalkan kenangan yang separuh
dan tak pernah utuh

dia,,,,
menjadikan dirinya terasing
tidak peduli pada dunia yang bising
yang memang berputar seperti gangsing

aku akan mencoba mendekatinya
mencoba memberitahunya
bahwa ia adalah bagian dari cinta kita

kita adalah kita
tergabung dalam organisasi tercinta
namun tidak seperti amoeba
yang mudah membelah begitu saja
menceraikan belahan hatinya
dan meninggalkannya tanpa daya

andai dia mengerti
tentu aku lebih peduli
lebih memahami
apa yang dia ingini

namun sayangnya… .
dia terdiam,,,,,

saat hati gersang
mencoba untuk terbang
dalam bayang-bayang

Tanda Wanita Telah Jatuh Cinta

Wanita tidak mudah dibaca perasaannya. Bisa saja dia terlihat menikmati kebersamaan dengan Anda, tapi ternyata dia hanya menganggap Anda sebagai teman. Atau sebaliknya, dia agak sulit didekati, tapi seringkali Anda mendapatinya sedang mencuri-curi pandang pada Anda. Lantas, bagaimana tanda-tanda seorang wanita yang telah benar-benar jatuh cinta?

Bila Anda cukup jeli, Anda akan mampu menafsirkan perasaannya hanya dengan melihat bahasa tubuhnya. Hal yang perlu Anda lakukan adalah memperhatikan detail. Perhatikan reaksinya saat secara tiba-tiba Anda menyentuh tangannya.

Apakah dia terlihat malu dan memindahkan tangannya atau tampak tidak senang dan segera meninggalkan Anda.

Seorang wanita yang tertarik kepada pria, biasanya memperlihatkan rasa nyaman. Dia tidak akan keberatan bila secara tidak sengaja (atau bahkan sengaja!), Anda menyentuh tangan atau lengannya.

Tanda berikutnya adalah seberapa rutin Anda berkomunikasi Dengannya. Apakah Anda dan dia sanggup berbicara selama berjam-jam dan berkomunikasi secara rutin tanpa merasa kesulitan menemukan topik pembicaraan? Jika itu terjadi, maka sebenarnya dia menyukai Anda. Manfaatkan waktu ini dan tanyalah dia apakah dia mau “hang out” dengan Anda.

Setelah itu, perhatikan bagaimana sikapnya saat dia sedang bersama Anda. Lihat bagaimana cara dia memperlakukan Anda. Jika Anda perlu bantuan, Apakah dia membantu Anda? Apakah dia menunjukkan perhatian pada Anda? Apakah dia sering ada ketika Anda membutuhkannya? Hal-hal semacam ini bisa menjadi petunjuk, apakah dia menyukai Anda atau tidak.

Ada satu hal lagi yang perlu Anda perhatikan, dan ini sangat penting. Anda harus ekstra hati-hati dan melihat apakah dia melakukan hal-hal yang baik hanya untuk Anda atau dengan orang lain juga. Jika hanya kepada Anda, maka Anda mempunyai kesempatan.

Sebelum Anda mengambil kesimpulan, pastikan bahwa dia mempunyai ketertarikan hubungan romantis dengan Anda dan bukan hanya menghabiskan waktu. Tentunya, Anda tidak ingin tertarik dengan orang yang salah.

Cintailah Cinta

Kini hanya ada satu wanita di hatiku
Dia mampu sinari kegelapan dunia
Mampu menyatukan jiwa-jiwa kenistaan
Karna itulah aku mencintaimu

Aku seperti lelaki haus cinta
Yang mendamba seorang wanita pesona jiwa
akankah aku dicintai olehmu…???
kan ku dapat jawaban itu darimu

Cintailah aku seperti aku mencintaimu
setulus hati menyayangimu
takkan ada yang bisa menggantikanmu
sebab kau telah terukir dihatiku

Selama langit berwarna biru
selama masih ada hembusan nafasku
dan selama ada pengorbananku
selama itu pula aku akan mencintaimu

Cinta Pergi Ingin Kembali

Langkah-langkah kecil kita yang kerap bersama dahulu menjadi sepenggal kisah terindah dalam episode hidup yang masih kerap datang menghampiri memory cinta belum usang.

Waktu itu kau berkata bahwa cinta adalah mawar yang mekar tanpa pertolongan musim apapun jua. Dan kuakui, mawar itu begitu istimewa.

Berulangkali kau deklarasikan cintamu menggaung menembus jarak aral kita, walau sua hanya lewat aksara tapi cinta jelas terdefenisi.

Kau luluhkan hatiku bersama waktu.

Acapkali kuterkungkung dalam emosi membabi buta

Seandainya saja kau bertanya tentang hal yang paling kubenci saat ini, adalah merindukanmu. karena rindu tetaplah luka.

Dan sendainya kau bertanya tentang hal yang paling kurindukan saat ini, adalah kau yang begitu istimewa

Dua rasa satu jiwa

Lalu aku pernah memutuskan untuk pergi menuju sunyi, meninggalkanmu dalam sepi

Tapi kisah itu menggores luka, sayat cinta begit menyiksa tubuh rasa. Lihatlah airmataku tak terhitung jatuh membasahi kisah yang terukir dalam puisi kita yang belum berjudul. Sementara rinai resah kerap menghias pelukan malam. Dan kulihat matamu masih membahasakan cinta yang masih tersisa. Tak ingin lebih banyak airmata yang tumpah.

Aku ingin kembali

Bagian Hidupku

Biar saja diri ini
Hanya bisa untuk menatap
Wajah indahmu
Walaupun dari jauh

Karna kau bagian hidupku
Semua akan ku tempuh
Walau terus menunggu
Pasti semua akan berlalu

Seperti hujan turun
Deras sekali membasahi bumi
Sewaktu-waktu
Dipastikan akan berhenti

Tanda Mata

Sebelum Kau pergi
Pandang Mekar bunga
di halaman. Yang berseri
sejak cahayamu memekarkan

Sebelum terbenam, baiknya kusematkan
kembang di telinga.sejenak menahan rembulan
pulangkanmu. dan bibir bisikkan kata pisah
kuharus pulangkan setiap cerita pada langit jingga

Setelah hilangmu, aku serupa ranting kering
lukai wajah rembulan. tak lelah kucoret wajahnya
hingga kuyakin kau tiada dan langit pun lepas bayangmu.
dan sepertinya rembulan telah sembunyikan jasadmu
di balik wangi kamboja

Aku Mencintaimu

Aku mencintaimu

Sulit bagiku untuk mengucapkan cinta
Tapi aku mencintaimu seperti embun
Yang menggelincir di lereng hati
Menetesi rimbun cemara kehidupan

Aku mencintaimu
Dengan kesepakatan antara iblis dan malaikat
Yang berseteru bersenjatakan dendam dan air mata
Mempertentangkan hidup dan matiku

Aku mencintaimu
Layaknya serakan sampah jalanan kota
Yang merindukan api pembakaran
Untuk lumat lalu memberi makan benih baru

Aku mencintaimu
Dengan kecemasan gurun Sinai
Mata air yang parau menyanyikan lagu kehidupan
Dan kembaraan masih jauh

Aku mencintaimu
Layaknya surga merindu orang soleh
Merayakan kematiannya menuntun dengan mesranya
Hidup jadi tiada berarti lagi

Aku mencintaimu
Dengan separuh senja yang berlalu
Mengisinya dengan janji matahari
“Harapku kau akan datang kepadaku”

Mawar Muda

Dibalik semburat putih wajahmu teduh
Anganku melayang-melanglang jauh
Sepucuk harapan bermain dan berlabuh
Mengharap kau semakin bertumbuh

Mawar mudaku nan ayu bersahaja
Dalam panas mentari elokmu menebarkan makna
Menepiskan duka, menghantarkan bahagia
Menarik segenap alam tuk hening memuja

kaulah pengganti bidadari terbang
Mengalirkan manis madu pada sejuta kumbang
teruslah bernyanyi dalam tangis riang
Besar dan tumbuh dengan senang

Kini Aku menunggu mekarmu penuh
Akan ku jaga dengan segala peluh
Di sini –menanti, kuncupmu tumbuh
teruslah mekar kuncup mawarku teruslah tumbuh

penghujung laju berselimutkan mega
bercanda mesra engkau dengan angin kelana
sang bayu terus saja nakal menggoda
Malu memuji indahmu Putri tercinta

Sepoi-sepoi bercanda di antara kelopak lentik
Semilirnya menitipkan embun sepercik
Sebagai sajak rayuan yang lembut menggelitik
Padamu, mawar muda kuyang teramat cantik

Hidupku Laguku

Mengalun kau dikala kau sedih
Mengalun kau diwaktu kau senang
Kau gairah di tiap hariku
Tanpa kau hampa rasaku

Lagumu adalah isi hatiku
Nadamu adalah gejolak jiwaku
Gerakanmu adalah hidupku
Iramamu adalah semangatku

Suaramu selalu mendebarkan hatiku
Memusnahkan kesunyian dalam jiwaku
Mengalunkan nada lagumu
Menikmati indahnya memandangmu

Sembunyikan Aku

Di keheningan sebuah Malam
Sejalan waktu yang kian lalu
kucari selalu hati yang kau janji dulu
Masih kah kau ada disana menanti cinta

Diatas rindu yang membalut Tak terperi
Aku terus bergelut dengan mimpi
Mimpi memberi lebih berarti
kureguk hening kumampatkan sepi

sesekali teringat di waktu bergulir
ada sesal tertinggal
ada perih Terukir
ada cinta meninggal

kini sang mentari mengintip pada sela mega
kuhembus seluruh nafas penyesalan, kupejamkan mata
Kulupakan semua kenangan yang berbaris
kubiarkan Seluruh rasa larutkan seluruh inderaku

Sembunyikan aku
sembunyikan di antara deru waktu
sembunyikan dari belaian lembut itu
Sembunyikan Atas cinta yang telah berlalu

Karena Aku Mencintaimu

Karena aku begitu mencintaimu
Kupilih satu demi satu pualam putih
Tertata seiring waktu
Tergambar kokoh bangunan kehidupan dalam benak
Tentang cinta dan rasa bersama

Kusisihkan yang hitam dan retak
Tak ingin ada cela kelak
Agar kau tak akan beranjak
mengisi hidup dan kehidupan tak terelak

Saat harapan tak pernah mati
saat ke bahagiaan mungkin abadi
walau menggigil sekujur tubuhku
berdiri mematung di bawah derasnya hujan menderu
setia menanti engkau datang padaku
karena aku begitu mencintaimu

satu jiwa dua hati
memenjarakan setia pada teralis mati
menguncinya pada sebuah janji bebas mencumbui
dalam keterpenjaraan, membedakan dalam satu kesamaan,
karena aku begitu mencintaimu

Mawar Ungu

sekuntum mawar ungu mekar dalam belenggu
nuraninya rindu pada langit biru
tapi tak mamu putuskan belenggu

dia coba tuk slalu tertawa
air mata disimpan di dada
karena cinta hanya sebatas angan saja

nuraninya terbelenggu norma

kadang dia bertanya pada angin malam
kenapa semua mesti begini
kadang dia bertanya pada matahari
kenapa dia mekar disini

nuraninya terbelenggu norma

tapi matahari diam
angin malam diam
belenggu juga diam
sementara nuraninya tetap bertanya

akhirnya dia coba
untuk menerima
dan pasrah pada Yang Esa
walau nuraninya
tetap bertanya

Karena Cinta

Lanjutan waktu terus berlari
Memaknai detik yang terlewati
segengam hati terus menanti
Tanpa pernah lelah tak henti

Hembusan nafas sang mentari
Membuai asa tak teringkari
Kisah itu selelalu dihati
karena tak akan pernah terganti

Bulir rasa yang pernah tersemai
tak akan hilang atau mati
bertumbuh cinta tak terhenti
kuberi untuk dirimu yang tercintaiHalang rintang kan terlalui

Kugapai dirimu wahai kekasih hati
dengan rasa yang semakin terpatri
karena cintaku Selalu menujumu bidadari

Kenapa Aku Menulis

kenapa aku menulis
sesuatu yang tak pernah kumengerti
tentang hakekat semua ini

kenapa aku menulis
tumpahan pena yang tidak kupahami
maksud ceceran tinta ini

kenapa aku menulis
menulis, menulis dan menulis lagi…
sampai aku bingung sendiri
padahal aku tidak menyadari
tulisan ini,
bakal tergores di atas kertas putih.

Hembusan Nafas Bidadari

Pada kulit ujung jemari
terbaca jejak angin pada nurani
angin yang berhembus adalah saksi
Tentang suatu rasa jelita hati

Anginlah, anginlah
yang memberikan mereka hidup
yang berhembus di mulut
yang sekarang mememberikan ruang kita hidup

Wajahmu bernama
Hembusan nafas bidadari
dan matamu, para pencuri
yang melintasinya

Dengan gerangan apa
wajah kau basuh maka warna kencana
kau basuh dia dengan air jernih
selebihnya tuhanlah yang lakukan

Aku tak tahu bagaimana dan apabila
ia datang ke kalbu
cercah api pelan menyala
tapi tak nampak lidah cahaya

Sebuah derita lembut kecil
di sini kupunyai bernama cinta
Bagaimana gerangan ia masuk tiba
maka sampai tak terasa derita yang tersiksa

Bukan salahku tentu saja
kalau mawar ini jadi milikmu
sedangkan wanginya berasal dari diriku
Kuberikan Selalu untuk Dewi yang kupuja

Waktu

Dan waktu memilihku
jadi celah menghening antara cayanya terang
diamemintaku tetap menjadi redup dan remang

Setiap pagi atau tengah malam buta
aku disuruhnya bangun sujud-berdoa, atau setiap waktu
menyuruhku datang ke menghadap
Yg Maha Kuasa

Tapi waktu Tetap memilihku
jadi celah menghening antara cayanya terang
diamemintaku tetap menjadi redup dan remang

Aku juga melihat dia datang
Berjalan tergesa-gesa
Bersama gerimis hujan lari-larian
rintiknya melompat keliang kuburku

Yang masih hangat
amat lembab
seolah tak adanya

Waktu!

Semua Jadi Saksi

Hari demi hari berlalu
Cintaku semakin tulus padamu
Meski entah, akankah bersatu
Ku tak pernah mengeluh

Lihatlah mentari tertawa
Dan ombak pantai menderu menyindirku
Mereka pikir tak akan mungkin
Ku memilikimu dan cintamu

Kapankah hari itu datang?
Saat kau dan aku bersatu
Seperti yang pernah ku impikan
Hidup bahagia bersamamu..

Waktu terus berganti
Dan tak pernah berhenti
Hingga akhirnya harus berakhir
Ku kan slalu ada untuk engkau

Hanya karena cinta
Ku relakan melepas semua
Untuk bersamamu
Sampai aku mati

Langit yang biru
Awan yang bergumpal
Menyaksikan semua yang terjadi
Pelukan mesrah antara kita

Laut yang luas
Ombak berkejaran
Ikut berbahagia
Atas cinta kita

Angin berhembus
Membawakan kabar terindah
Menyebarkan ke seluruh dunia
Dan semua akhirnya jadi saksi
Kebahagiaan kita akan slalu abadi

Bersamamu

Jalani kisah kasih denganmu
Gelak tawamu selalu kurindu
Manisnya warna warni cintamu kunikmati hari bersama
Dirimu dihatiku

Jika sasaat engkau merasa
Penuh meraja didalam dada
Ku akan kembali untuk menunggu
Hadirnya cintamu kepadaku

Saat hati menyepi
Kasihku kan bersemi menemaniku
Kala hatimu raga kasihku kan merayu
Tentang kita tentang cintamu
Cinta indah itu di dalam kalbu

Bintang Dan Dirimu

Inginku meraih bintang
Inginku memiliki dirimu
Ku ingin seperti bintang
Ku ingin menjadi kekasihmu

Bila malam tanpa bintang
Bila malam tanpa kamu
Ku akan menjadi bintang
Ku akan menunggu mu

Kau akan kuberi terang
Seperti bintang
Kau akan ku beri kebahagiaan
Dihatimu

Karna ku yakin bisa bawamu
Terbang seperti bintang
Dan karn ku yakin bisa temani
Dirimu sepanjang umurku

Kau Adalah Lentera Hidupku

Tercenung aku dengan sikap kasih sayangmu
Terbersit sebuah ungkatan rasa hatiku
Untuk segera mengucap cinta padamu
Dan menjagamu sepenuh jiwaku

Kau…
Hadir dalam jiwaku
Saat aku mengalami kegelapan
Dan kegoncangan jiwa
Aku trauma
Kau padangi langkahku dengan senyuman
Kau sadarkan diriku dengan ketulusan cintamu
Hingga aku mampu menemukan sebuah kepingan
Kepingan cinta yang pernah runtuh dari diriku

Kau datang dihatiku dengan sebuah ketulusan hati
Serta setabur benih cinta yang kau miliki
Taburlah benih itu disini,
Dihati ini
Agar gersangnya hati akan segera lari
Dan berganti cinta yang ikhlas bersemi

Aku mencintaimu dengan sepenuh hati

Kuas Rindu

Saat lonceng malam mulai bergema
Burung camar kembali dalam pangkuan sarang
Kelelawar mulai mengepakkan sayap mencari makan
Aku kembali lagi seperti malam sebelumnya
Hanya menguaskan penaku pada langit malam
Untuk mengukir wajah yang memikat hatiku

Sorot mata nya tak pernah bertemu
Namun terbayang dengan sempurna diujung mataku
Berusaha untuk menyempurnakan sebuah goresan senyum
Sebuah senyuman yang selalu mengembang
Walau aku belum pernah bertemu dengan dirinya
Hanya lewat Handhpone dan bercakap didunia maya

Begitu dekat…begitu nyata
Saat kau sapa telingaku dengan suaramu yang merdu
Ada sekeping kerinduan yang aku wakilkan lewat puisi
Bercampur dengan ungkapan sayang,
Yang bias terbaca lewat kesejukan mawar merah ini

Bersyukur

Tak ku sangka kau hadir dalam hidupku
Kau penulis semua impian hidupku
Sungguh Tuhan aku bersyukur padadu
Kau ijinkan aku untuk mencintainya

Kau terbaik yg pernah ku miliki
Jangan kau pergi dariku
Namun bila harus berpisah
Ku ingin kau tau, kaulah yang terbaik untukku

Perpisahan ini tak pernah ku inginkan
Namun ku yakin ini yg terbaik
Mungkin kisah kita telah usai
Namun ku tetap bersyukur

Cintaku akan selalu tetap untukmu
Walau berpisah namun hatiku bersamamu..

Keinginan

Resah rintik hujan
Tak henti menemani
Malam sunyi ini
Sejak dirimu jauh dari pelukanku

Selamat jalan cinta
Kejarlah cita citamu
Jangan kau ragu tuk melangkah
Demi masa depan yang cerah

Segala kemungkinjn
Jangan kau risaukan
Air mata yang jatuh membasahi wajahku
Kan pun mengerti sungguh besar hatimu bagi hidupku

Suatu hari nanti
Kita kan ku pastikan
Bersama berdua lagi?

Bayangmu Kembali Bertamu

Deru Debu menepikan waktu
tiba-tiba ku teringat pada perempuan lampau
Selintas bayang itu datang kembali di depan pintu
Mengetuk diri dalam membaui wangi itu

telah kupinang segenap angan
ah, mengapa ingin selalu kupungut kenangan
dapatkah Kau labuhkan diri untuk sekadar berbincang
sudah berapa lama bayangmu telah menghilang

setiap bayang lampau kembali bertamu
mengingatkan senyum manis pada bibir merah jambu
Teringat kisah lalu saling merayu
Antara aku dan dia pada kala itu

setiap kubuka jubah mimpi
Bidadari indah berkaca mata terlihat berlari
menghindari diri tak terpungkiri
Dan tersadari semua kini telah terakhiri

Linu lendam ditusuk ara rasa itu
ingatkan pada runcing cinta menghujam hati kala itu
sudah saatnya aku mesti pergi sendiri.
sebab ketika bersama mimpi serasa mati

Alam Dalam Masa

Sepetang senja yang cerah
Aku menunggang jentera beroda
Membelah angin menghembus
Merempuh udara yang menerjah
Dalam pencarian..
Mencari makna alam dan masa

Dalam perjalanan senja itu
Merasa akan ku bayu yang bercerita
tentang gondolan nafsu serakah
Yang buas meneroka
Yang kejam membuat noda
Satu persatu Ciptaan Allah

Dari hujung jalan merah menyala
Terbentang kerakusan yang nyata parah
Aku melihat kau hancur
oleh tangan yang kasar
Kau menjadi cacat!
Kau hilang akibat..
Kau punah
Menjadi debu dan pasir
Untuk kita kita dewasa ini

Aku yang tak mampu
Melihat dan menolong
Hanya mampu sekadar
Mendengar bayu menangis
Melihat kekejaman
Ciptaan kita.

Bingung

Malam yang begitu gelap
Malam yang begitu dingin
Langit yang tak berbintang
Langit yang begitu mendung

Dikegelapan malamku..
Tersimpan rasa kebingungan
Bingung untuk memilih
Bingung untuk menjawab

Bingung untuk memilih keputusan
Ya Allah…
Ya Robbi..

Tunjukanlah jalanmu..
Berikanlah hamba kekuatan ..
Hanya padamulah hamba meminta dan memohon..
Keluarkanlah aku dari kebingunganku
Berikanlah jawaban dari semua kebingunganku. .

Aku berharap ..
Kegelapan dimalam inimemberikan kedamaian dalam hatiku
Memberikan ketenangan dalam diriku
Aku hanya manusia yang tak berdaya
Hanya do’a dan harapan yang aku panjatkan..

Arti Buatmu

Buatmu…
Aku hanyalah setitik awan kecil di langit…
Yang akan terbang saat angin datang menghembus

Bagimu….
Aku adalah puisi cinta yg kau ukir di pasir…
Yang akan terhapus saat ombak datang menghempas…

Dan untukmu….
Aku adalah pelabuhan hati saat kerinduan hadir di hatimu….
Lalu kau kembali berlayar….
Ketika rindumu berlabuh sesaat…

Sepasang Bola Mata

Rona wajah meratap di altar kebahagiaan
Beraroma gincu berirama syahdu
Mengukir senyum terbalut kepuraan
Terselimuti gaun bermahkota

Wajah lugu berhiaskan jejaring rasa
Menyembunyikan kesedihan di balik jubah kuning
Meronta-ronta naik di altar kebahagiaan
Gincu berlalu bersama kristal bening
Potret si kembang duduk bersama pangeran

Bola mata di bawah altar kebahagiaan
Berbinar memandang gaun diemaskan
Menyelam ke dalam samudra merah jambu
Menemukan noktah merah merona
Rupanya si kembang meronta menelusuri lilitan duri

Duhai kembang bergaun diemaskan
Terbanglah engkau bersama waktu yang terus menari
Mengarungi semesta bersama tarian jiwa
Lenyapkan kerisauanmu akan binarnya sepasang bola mata

Sepasang bola mata tetap tersenyum
Dan akan tetap melukis senyuman
Meski dengan warna yang retak

Keikhlasan

Keikhlasan sifatnya non material
Rela hati menelusuri kehidupan
Dengan tetesan keringat dan air mata
Dengan pengorbanan sebuah eksistensi diri
Hanya untuk mengubah paradigma semesta

Keikhlasan bagian dari spiritualitas
Sedang spiritualitas tak terukur oleh material
Wajah yang manis menjadi legam
Terkena panasnya terik sang surya
Hanya untuk mengharmonisasikan semesta.

Adakah keikhlasan tersimbolkan
Sedangkan simbol adalah representase makna
Bukankah simbol tuntutan syariat
Dalam upaya menapaki jalan spiritual
Ataukah keikhlasan tersimbolkan dalam bentuk kepanitiaan di LK
Tersimbolkan melalui tetesan keringat peluh tanpa bahasa

Keikhlasan adalah bagian dari spiritualitas
Menemukan spiritualitas melalui keikhlasan memberi
Dan tersingkapnya tabir
Jadikanlah diri milik semesta
Semesta merindukan sentuhan dan belaian tangan kita.

Wanita Solehah

Laksana rembulan...
Menyinari insan bumi.

Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Jika ia berkata...
Dunia seakan terlena karena kelembutannya.
Jika ia tersenyum...
Duniapun ikut tersenyum karena keikhlasannya.

Laksana pelita...
Tubuh terbakar demi sebuah pengorbanan.
Menjadi penuntun di tengah gemerlapnya dunia.

Laksana sahabiyah...
Langkah kakinya bagai langkah Fatimah.
Hidupnya penuh ketenangan jiwa.
Karena hatinya selalu berdzikir.

Dialah wanita sholehah..
Yang senantiasa menjadi penentu.
Akan sebuah perubahan dunia.

Ikrar

Mega bertebaran di langit jingga sore itu.
Senandung kata bernada terbawa angin
Yang menari di sela reranting.
Bersuara merdu bak perindu merindu.

Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian dalam kesendirian.
Mencari asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu menjadi nyata.
Wujudkan impian dalam khayal.

Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan keriangan dalam keramaian.
Menjadikan senandung cinta dari pencinta
Lebih bermakna...

Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada hingga tak mampu berkata

Ikrar suci yang terlantun.
Menjadi saksi cinta abadi

Entah

Entah...
Dalam dekapan rasa
Untuk berapa kali aku duduk di sini.
Entah...
Dalam dekapan rindu.
Berapa kali lagi aku akan di sini.
Saat ini...
Dengan segala asa.
Masih duduk di dermaga tua ini.
Entah...sampai kapan aku di sini
Mungkin...ya...mungkin.
Sampai tidak ada lagi dermaga
Di kota ini.
Entahlah...

Seputih Hati

saat ini aku akan pergi jauh.
demi kerinduanku yang semakin sangat..
demi sebuah pengabdian.
pada ayah bunda

jujur aku akui
aku masih mengingatmu...

Dan...
aku tak akan bisa melupakanmu.
Dan...yakinlah
aku akan menunggumu di dermaga.

Rindu

Kawan...janganlah katakan
Bahwa aku melarikan diri dari perjuangan
Sesungguhnya aku baru memulainya

Di kejauhan aku merasa tersiksa
Suka-duka yang aku lewati sendirian
Tak akan bisa tergantikan
Dan tak seindah selain bersama kalian

Aku rindu tuk menyelimuti para kader Kohati
Dikala malam saat mereka terlelap
Rindu kemarahan dan air mata para kader ikhwan
Karena aku selalu dituduh mencipta masalah.

Kepergianku untuk menjauh dari kalian
Bukan karena aku membawa masalah
Sungguh...apa yang ku lakukan demi kebahagiaan keluarga
Meskipun mempengaruhi sebuah eksistensi.

Kawan...
Ber-HMI harus ikhlas dan sabar
Dan dengan niatan tulus dan suci tanpa tendensi
Seandainya..kalian menghadapi suatu masalah
Anggaplah itu adalah bunga romantisme
Ritmes dari suatu perjuangan

Janganlah tak ada sapa
Janganlah tak ada senyum
Janganlah ada kata melarikan diri dari sekret
Dan...
Janganlah ada kata pengunduran diri
Meskipun telah terjadi konfrensi luar biasa.

Bagaimana kau akan tahu

Bagaimana kau akan tahu
Segala perasaan yang membebaniku
Sedang jarak memisahkan aku denganmu

Bagaimana kau akan tahu
Bahwa aku disini begitu mengingatmu
Sedang kita tak pernah berkata.

Bagaimana kau akan tahu
Hatiku tak mampu berpaling
Sedang dirimu selalu merasa ragu

Bagaimana....

Luka Hati

Aku disini terdiam
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang di telannya

Ku mencintai bukan membenci
Ketika ku coba untuk memahami
Arti cinta sebnarnya
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat

Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan
Dengan sebuah silet tajam
Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa

Aku hanya bisa terdiam melihatnya
Seakan pasrah dengan semua
Karma ku mencintai
Buka ,aku yang di cintai

Semoga kau bahagia
Dengan luka ku ini
Semoga kau tenang
Dengan pederitaan hati

Sesungguhnya tuhan melihat
Mendengar
Dan mersakan
Apa yg kurasa
Dia tak diam
Tapi dia selalu mendengar do’a ku

Suatu saat kau akan tau
Arti cinta sebenar nya..

Kepalsuan

Kau berikan padaku,
setangkai mawar,
sebagai pertimbangan untukku,
juga sebagai harga tawar….

Kau tuliskan untukku,
secarik kata puisi,
untukku darimu,
untuk ungkapkan yg terganti….

Seperti mawar yg kau beri,
secarik puisi yg kau beri,
dan semua rasa yg telah kau tunjukan….

Tapi,
ku tak’an pernah tahu,
bahwa itu semua hanyalah,
KEPALSUAN

Harapan yg sirna

Kujalani hari2ku penuh duri
dgn melang penuh harapan.
Walau banyak aral dan tantangan yg harus kutempuh,
namun semangatku tak pernah pudar.
Tak peduli hujan atau kemarau, aku selalu bertekad
tuk menggapai cinta darimu.
Namun.. Apa yg terjadi..
Semua berahir dengan sia2
yg membawa luka dan air mata.
Oh.. Andai saja kamu dpt melihat bekasnya,
Cukup dlm luka yg kau goreskan.
Yg membuatku patah dlm harapan.
Dlm runduk ku terdiam. Kini kusadari sendiri.
Tuk menggapai cintamu,
kini kubersiap menuju sunyi tampa nama dan cintamu lagi

Hingga

Hingga detik ini
Hingga hari ini
Hingga bulan ini bahkan

Aku masih menyayangimu
Aku masih mencintaimu
Aku masih menyukaimu

Walaupun..
Waktu telah berlalu begitu lamanya
dan aku tlah dimiliki orang lain

Tapi cintaku..
Cintaku untukmu takkan pernah lekang oleh waktu
Cintaku takkan kubri untuk orang lain slain dirimu
Cintaku abadi hanya untuk dirimu
Cintaku bukanlah ia yang memiliki

Karena..Hanya kau yg ada dihati ini
Hanya namamu yg sudah terukir abadi
Hanya dirimu yg sanggup menenangkan hati yg galau ini

Hanya kau..tak ada lagi yang lain

Sampai Saat Ini

Selamat berpisah kenangan bercinta..
Aku yang kini terbatas oleh waktu
Hanya bisa tertunduk, menahan sesak beban didalam dada…
Seakan tak ada lagi udara yang dapat aku hirup….dan hembuskan…

Kakiku seperti terbelenggu, tubuhku seakan kaku, bibirku kelu… karna jiwaku kini tak sanggup lagi menahan rindu… Aku yang kini terbatas oleh waktu hanya bisa menunggu, kapan hari-hariku bisa bersandar, dalam pelukanmu…

Andai suatu saat nanti, waktu akan berpihak kepadaku… Akan kutebus waktu-waktu yang hilang bersamamu, akan kuhembuskan nafas terakhirku dengan ucapkan kata cinta ditelingamu… Akan kupeluk erat-erat ragamu hingga kuharap mungkin jiwa kita bisa bersatu…

Sayang…genggaman tanganmu perlahan mulai melemah, tatapan matamu padaku kini tak setajam dulu… Senyumumu tak semanis waktu itu, kini…….wajahku merunduk…saat pandangan kita bertemu,..

maaf….memang kuakui, sampai saat ini aku masih tetap tak bisa menjadi seperti apa yang kamu mau…andai kau tau arti semua ini…

Aku cinta padamu

Cinta Sejati

Ku tatap matamu ketika bertemu
Ku temui warna-warni masa depanku di sana
Sejak saat itu aku tahu bahwa hanya kau yang terindah
Ku katakan cinta meski belum semuanya jelas

Saat itu kau tersenyum
Telah kau sambut perasaan ini
Dan gelap malamku telah kau terangi
Kini pagi kian sejuk dengan suaramu
Tiap hembusan nafas bisa kurasakan detak hatiku
Ada kamu di sana
Sungguh aku memujamu

Ku tuangkan semuanya dalam lagu dan puisi
sampai kapanpun kisahnya takkan pernah berubah

Datanglah hari yang ku takutkan
Ketika cinta ini diuji dan keyakinan kita goyah
Aku terperangkap di dunia lain
Dunia yang tak pernah ku tahu apakah hitam atau putih
Ku jalani hari-hari disana dan akupun berubah
Aku butuh kamu saat itu
Namun aku ragu
Apakah cinta kita tetap kau pegang teguh
Atau telah sirna sejak aku bukan diriku
Kucari jawaban itu
Keyakinanku pun kian menipis
Kita berpisah…mungkin itu jalan yang terbaik

Waktu demi waktu
Semua itu menyadarkanku akan betapa kau begitu berarti
Bagai air yang tak mungkin bumi hidup tanpanya
Atau pohon yang memberi kita udara
Aku butuh kamu

Ku coba raih lagi cinta itu
Namun cerita indah sulit sekali tertulis untuk kedua kali
Begitu banyak rintangan yang datang atau pergi meninggalkan galau di hati
Kadang aku duduk menanti di ujung fajar
Kau malah bergandengan tangan menatap senja
Lalu kau mencariku di pagi buta
Kau harap fajar masih menunggu
Aku malah memeluk bayangan lain sesaat sebelum kau tiba

Dan akhirnya kita bisa bertemu disaat mathari mulai terbenam
Aku diam tak tahu harus berkata apa
Kau pasti berharap aku akan mengatakannya lagi
Sebait puisi yang hilang
Namun aku bukanlah aku
Aku sadari siapa diriku kini
Aku telah terjebak pada jaln yang menyesatkan
Yang tak mungkin kau berada bersamaku

Seribu pertanyaan telah ku tinggalkan
Ketika sang surya datang menyapa aku telah pergi
Aku hanya memberimu beberapa detik setiap tehunnya
Tak sebanding dengan apa yang kutinggalkan

Terlambat…
Pada akhirnya kau telah memilih jalanmu
Saat semua masa laluku telah aku tinggalkan
Sekedar ingin ku meraihmu lagi
Ku cari persimpangan hati kita namun tak pernah ku temui
Akupun berlabuh pada samudra yang lain

10 tahun sudah
Cerita kita tetap selalu indah
Karena apapun yang terjadi adalah hal yang tak mungkin aku lupakan

10 tahun sudah
Kini kamu hadir kembali
Hadir sebagi seseorang yang pernah dan selalu ku cintai
Aku cukup bahagia bisa mendengar lagi suaramu
Meski kini kau telah memakai cincin yang lain
Arti hadirmu tak hanya mewarnai lembaran cinta
Kau telah mengubah hidupku menjadi lebih berarti
Dan jika suatu hari aku telah berada pada puncak cita-citaku
Semua itu karena Tuhan telah menghadirkanmu

DUNIA TANPA WARNA

Aku ini tuna netra yang bahagia
pernahkah kau tahu dunia yang maya?

Inilah duniaku yang tanpa warna
Takutkah kau pada gulita?

Takutkah kau pada terang benderang?
Kilauan cahaya yang gemintang
pada merah jingga surga dunia…

Teman,
sungguh ku takut pada semua itu
takut pada gelap rawan sisi hatiku
yang kan menutupi kilau suci kalam Illahi

Biarlah teman,
kusyukuri duniaku ini
dunia yang sarat makna suara
mungkin inilah cara Tuhan memuliakanku
menobatkan mataku menjadi mata terindah
karena ia suci dari hal-hal yang keji

biarlah teman…
biarkan aku percaya
bahwa biji mataku kan dapat melihat di surga

Mengapa Aku Sayang Padamu?

matamu memandang mataku,

jemarimu menyentuh jemariku,

kau tersenyum, aku tersipu;

awal kasih yang sederhana,

karena

Sayangmu tak lebih dari sepenggal pagi

yang selalu membangunkan



kau singkap kelambu hatiku,

kau tuang anggur dalam cawanku,

dua centi meter dari dasarnya,

'aku tak ingin kau mabuk', katamu



karena

Sayangmu tak lebih dari seberkas cahaya yang

menemani malam



tak ada rangkaian kata yang mempesona,

kata-kataku tenggelam dalam dekapmu,

kata-katamu karam dalam rengkuhanku,

detakhatimu gemuruh dadaku, meletup namun tak

menggores, beriak namun tak jadi gelombang,

berayun lembut,

mengatupkan mataku matamu dalam indah

yang tak menjulang



karena

Sayangmu tak lebih dari seteguk air yang

menghapus dahagaku



kau tak biarkan sedihku menjadi tangis,

kau tak biar tawaku jadi lupa,

kau tak pernah pasangkan pasung di kakiku agar

aku bisa berjalan, berlari,

kau tak pernah ikatkan rantai di tanganku,

agar aku bisa genggam dunia,

meraih harapan,

karena

Sayangmu selimut yang menentramkan



kau biarkan aku:

pergi dan datang dalam puisimu

memilih syair menulis kisah sendiri

karena

Sayangmu angin yang membimbing

kau bebaskan aku

jadi jiwa mandiri



karena itu

aku sayang padamu

sungguh...

Kepada Seorang Ayah

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.

Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu

Tanpa Judul

Maaf saya tidak dapat menemukan judul yang tepat
untuk untaian kalimat yang hendak saya tulis
hari-hariku dipenuhi oleh suara-suara tak bergetar seperti kemarin ....
getaran itu semakin lama semakin sayup... perlahan
getaran itu melemah dan berhenti
seperti denyut nadi anak-anak ingusan
tak terdengar mereka oleh gesekan angin

Jika demokrasi adalah judul terindah bagi suatu bangsa
maka bangsaku hendak menggunakannya pula
mereka mengorbankan jiwa dengan sukarela atau dengan pesan
mereka sama-sama berdarah dan bahkan hilang oleh dahaga tanah
aliran sari-sari makanan kebebasan tak pernah sampai
tersebar ke seluruh tubuh
berhenti mereka di antara lembaran-lembaran kertas berstempel

Maaf jika hidupku adalah demokrasi
nampaknya ia tak punya judul lagi
kadang saya merasa sangat berharga dan ingin hidup
seperti jiwa Chairil Anwar
namun kadang saya menemukan ketidakbernilaian
yang mendorongku untuk mengakhiri hidup
the object of my affection telah mati
bersama judul tulisan-tulisan tentang demokrasi yang semakin kabur

Kepergianmu

Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas

Tiga Kata Satu arti

Tak Pernah Terungkap
Sebuah Misteri Dari Dirimu..
Kenyatan Begitu Jauh Dari Apa Yang Sebenarnya
Tak Begitu Jelas Dalam Pikiranmu
Apa Yang Ada Dalam Hatimu
Dari Sikap Smuanya Jelas
Dari Perbuatanmu Apalagi
Tapi Kenapa Semuanya Begitu Tak Nyata Dihatimu
Pengorbanan Yang Ku Berikan
Tak Begitu Melekat Dihatimu
Semua Hancur Sudah
Bersama Hilangnya Sebuah
Harapan Menggapai Mimpi..

Aku Tahu

aku tahu engkau diam di sudut itu
menghitung waktu dari jam tanganmu
sedang kepastian selalu menjauh darimu

aku tahu engkau mampu
habiskan hari-hari sepimu
menumpuk laksaan rindu

aku tahu engkau berusaha menghapus airmatamu
setiap ada orang menyapamu
setiap aku bertanya padamu untuk apa semua itu

aku tak tahu lagi apa yang aku tahu
dari dirimu yang membiarkan hatimu beku
sedang di sini ada sebuah hati menunggumu

Technorati Tags: menanti, rindu

Balada Orang Orang Kalah

barangkali kita cuma lelah setelah berabad berdebat

melihat pohon dan gunung bertumbangan satu-satu

lembah dan kali bertumpukan batu-batu

dan hujan yang enggan turun ke tanah



barangkali kita cuma lelah setelah berabad marah

melihat sungai dan laut menghitam oleh oli tumpah

kapal ikan yang tak henti menebar jala

mengusir perahu-perahu nelayan ke tepian



barangkali kita cuma lelah kehabisan daya

menghirup asap mobil yang memadati udara

bau busuk menyengat dari sampah berserakan

parit mampat di seluruh pelosok kota



barangkali kita lelah hampir menyerah

pada hukum alam yang mulai berubah

barangkali kita lelah karena cahaya api telah padam

dihembus angin kencang tanpa halangan

barangkali kita lelah karena kita sudah lelah

kehabisan tenaga kehabisan darah

Tolong

Subscribe to RSS Feed
Arti Hadir mu
by whandie

Ku tak mengerti tentang perasaanku
Setiap ku melihat mu
Hatiku begitu damai
Rasa tak ingin kulewati
Walau sedikit pun
Apakah rasa ini akan selalu ada
Tetapi aku takut
Jika perasaan ku tak terbalas
Mungkinkah perasaan ku
Akan di balas dengan senyuman
Akupun tak tahu
Mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya
Link ke posting ini
Kategori: Sajak Cinta, Syair Cinta
Continue Reading
1 Komentar
Hadir mu
by whandie

Hari berganti hari
Siang malam ku selalu ingat kamu
Sejak melihatmu
Hidupku begitu bahagia

Entah mengapa bayangan wajahmu
Begitu membuat diriku tak berdaya
Setiap kutatap matamu
Jantungku berdetak sangat cepat

Apa ini cinta?
Atau hanya perasaan sesaat saja?
Entahlah...
Ku tak dapat menjawabnya
Biarlah ini semua berjalan apa adanya

bY: Vv
Link ke posting ini
Kategori: Puisi Cinta, Sajak Cinta, Syair Cinta
Continue Reading
14 Komentar
Kemana Kesetiaanmu?
by whandie

Dimana arti sebuah kesetiaanmu
Janjimu yang pernah kau ucap dulu
Sungguh ku tak menyangka
Kau hianati diriku

Aku adalah orang yang benar-benar menyayangimu
Mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Setelah kau tinggalkan ku sendiri
Yang bisa kulakukan hanyalah meratapinya

Tapi kini kusadar
Kau tak pantas untuk kau cintai
Kau begitu mengecewakanku
Begitu menyakitiku

Kan ku hapus semua kenangan kita

bY: Vv
Link ke posting ini
Kategori: Puisi Cinta, Sajak Cinta, Syair Cinta
Continue Reading
8 Komentar
Tolong........
by whandie

Raut wajahmu selalu terbayang
Suaramu selalu terngiang di telingaku
sentuhan tanganmu masih terasa
pelukanmu masih terasa hangat

Ku ingin selalu berada disisimu
ku mau ada saat kau terbangun
ku masih butuh belayan mesramu
ku tak mau kau pergi dariku

akankah dia dapat kumiliki kembali
akankah dia bisa kudapati lagi

Aku terjebak dalam lingkaran cinta
aku terjerembab dalam jurang asmara

tapi ku tak bisa berbuat apa-apa
ku hanya bisa terdiam dan membisu

aku memang seorang pecundang
aku memang gak punya keberanian
untuk berusaha mendapatkan kamu
untuk bisa hidup dengan kamu

tolong ajari aku...
tolong tuntun aku..
tolong bantu aku..
untuk bisa mendapatkan dirimu......

Mana Kesetiaanmu

Dimana arti sebuah kesetiaanmu
Janjimu yang pernah kau ucap dulu
Sungguh ku tak menyangka
Kau hianati diriku

Aku adalah orang yang benar-benar menyayangimu
Mencintaimu dengan sepenuh hatiku
Setelah kau tinggalkan ku sendiri
Yang bisa kulakukan hanyalah meratapinya

Tapi kini kusadar
Kau tak pantas untuk kau cintai
Kau begitu mengecewakanku
Begitu menyakitiku

Kan ku hapus semua kenangan kita

Puisi Cinta

Bersamamu telah kujalani
Separuh kisah cinta ini
hatiku…merasa tenang denganmu
Bahagia terjaga cintamu

Namun…
Itu dulu kasih
Saat dirimu masih disampingku
Kini kau hilang bersama mentari
Mengubah gelap hariku

Memang cinta
Tak seperti yang kukira
Dan akhirnya aku mati bersama cinta ini

Hadirmu

Hari berganti hari
Siang malam ku selalu ingat kamu
Sejak melihatmu
Hidupku begitu bahagia

Entah mengapa bayangan wajahmu
Begitu membuat diriku tak berdaya
Setiap kutatap matamu
Jantungku berdetak sangat cepat

Apa ini cinta?
Atau hanya perasaan sesaat saja?
Entahlah...
Ku tak dapat menjawabnya
Biarlah ini semua berjalan apa adanya

Arti Hadirmu

Ku tak mengerti tentang perasaanku
Setiap ku melihat mu
Hatiku begitu damai
Rasa tak ingin kulewati
Walau sedikit pun
Apakah rasa ini akan selalu ada
Tetapi aku takut
Jika perasaan ku tak terbalas
Mungkinkah perasaan ku
Akan di balas dengan senyuman
Akupun tak tahu
Mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya
Link ke posting ini