Jumat, 25 Desember 2009

Berjalan di Awan

Berjalan di awan nan Jingga
Langkahku terasa semakin lelah
Semakin tinggi lagi ku di telan kabut hitam
Pelangi indah rona warna di deretan awan putih
Seperti wajahmu yg teduh dan lugu
Semakin dalam lagi ku di seret kerinduan
Halilintar melintas di kepalaku
Jarak perjalananku masih jauh
Seberkas sinar surya
Menembus samar barisan awan
Sanggupkah menerangi jiwaku
Akupun berharap sampai di atas Pelangi.

Kerinduan Yang Sirna

Ketika ku buka mataku
Kegelisahan datang menerkam
Aku lenyap oleh cahaya pagi
Membawaku ke dalam rengkuhanmu
Ketika ku terbangun
Kerinduan datang menerpaku
Aku hilang di rebut aroma cintamu
Membawaku ke dalam pelukanmu
Semilir angin malam menyambut pagi
Menghentikan lamunanku kepadamu
Gemuruh air hujan menyumbat nyanyianku
Terbawa sirna ke dalam dada
Aku kembali tertidur di atas kepekatan mimpi yang terhenti.

Rabu, 23 Desember 2009

Isyarat Cinta

Sering kali aku tak pernah bisa menerobos
Isyaratmu lewat tatapan mata indahmu
Bibirmu,senyumanmu
Sering membisikan yang bakal buat aku terpaku
Sering kali aku tak pernah bisa menangkal
Isyaratmu lewat kata
Tingkahmu,langkahmu
Sering menyentuh hati yang bakal aku terajatuh
Kadang aku memilih berdusta
Menghianti suara hati
Sesungguhnya kejujuran
Dapat menangkal semua pnyesalan
Aku mencoba searah dengan hati kecil
Cinta tulus dan kesetiaan
Bahasa itu patut aku pelajari
Dengan kalimat suci
Tentu terwujud cinta sjati..

Cinta Yang Kumiliki

Di ruang cinta yang berkah
Yang penuh dengan gejolak
Mengikuti jalur asmara
Lengkapi dengan rasa
Sempurna untuk indah
Yakin menuju bahagia
Di menara angkasa
Bintang-bintang brsabutan
Bulan menatap tajam
Dan panasnya matahari
Pun menjadi hangat seketika
Akupun merasakan terlindung
Terbakar dari getirnya dusta
Cinta yang kumiliki sepenuh hatiku
Alam semesta tunduk dan sujud
Entah yang ku terima aku tak pduli...

Wangi Aroma Tubuhmu

Terdiam & menunggu
Datangnya Halilintar
Dengan menyeret kabut hitam nan pekat
Ku tuangkan ke dalam dunia gelap
Yang jauh dari duniaku
Untuk bisa merubah pekatnya kebencian
Agar Halilintar terlihat terang saat melintas
Ku coba lukiskan ke dalam kanfas
Dengan garis rapih dan warna-warni
Yang aku rindui & kuingini
Mungkinkah ada prubahan
Jika aku hanya memejamkan mata
Pikiran jauh melayang
Menembus batas hayal
Cintamu telah membakar jiwaku
Di iringi dengan sejuk terasa desahan nafasmu
Semampai langkahmu
Wangi aroma tubuhmu
Hingga Menyumbat Kepalaku
Mempengaruhi pikranku
Dan melabilkan semangatku...

Merasakan keberadaanku

Malam kini beranjak sepi
Suasana makin hening
Serangga malam bersenandung lirih
Mengalunkan tembang lembut
Mengiringi malam yang semakin senyap
Di atas Langit tampak Purnama
Cahaya lembut muncul di balik Cakrawala
Menyajikan berbagai macam perasaan
Pada jiwa-jiwa yang sedang terdiam
Sebentuk keinginan terkuak dari balik hati
Ku ingin menjadi berarti
Pada setiap orang yang menganggapku ada
Ku ingin menjadi yang terbaik
Pada setiap Sahabat yang merasakan keberadaanku
Meski hanya ada dalam dunia maya...

Aku Hanyalah

Aku tidak seperti Bulan yang pantas kamu kagumi
Aku tidak seindah Bunga yang bisa kamu senangi
Aku hanyalah seorang Pria yang tidak punya pesona
Cerita hidupku sangatlah kacau
Hari-hariku tak seindah Pelangi
Aku berterimakasih atas kebaikanmu
Yang tlah buatku jadi melambung di Awan..
Jujur kamu sangatlah istimewa buat aku
Kumohon jangan jadikan menjadi tiada dalam alam maya'mu
Kamu harus selalu ada buatku...

Hanya PadaMU

Kini air mata kembali terkuras
Jiwa merintih, hati menjerit, bathin menangis
Dimana sebuah kehidupan sedang di uji
Duka lara meliputi
Merobek semangat yang kian memupus
Hanya deraian air mata yang sanggup melepaskan semuanya
Suara pilu bertanya
Q hidup dengan siapa?
Q harus tinggal dimana?
Jawabnya hanya di depan mata
Semua hancur merata dalam sekejap
Berdiri dengan mata berkaca
Menangis tanpa kata
Kemana langkah ini ku bawa
Kemana derita ini ku aduhkan
Hanya padamu ya Allah
Kau tlah ambil semua
Yang memang sudah menjadi milikMU
Tapi kumohon jangan pernah engkau ambil rasa percayaku atas kuasaMU...

Menatap kepedihan

Mata sayu menatap nanar
Memandang puing-puing reruntuhan berserakan
Menyaksikan tragedi Gempa
Yang tidak hanya menguras harta benda
Tapi juga telah merenggut nyawa
Entah adik kakak, ayah ibu & saudara-saudara
Yang lain tertimbun puing
Bisakah air mata menghapus duka ini
Aku yang jauh menatap kepedihan lewat layar kaca
Ya Allah, ini adalah kuasaMU,
Ini kehendakMU
Kumohon berikan kekuatan pada hambamu
Yang telah menghadapMU
Berikan tempat yang layak di sisiMU
Ya Allah kekuatanku hanya ada dalam doaku...

TakdirMU

Mata terpejam mulut terkatup
Raga terbaring kaku tak berdaya
Kala ku teringat manis senyummu
Santun kata-katamu,
Membuat semakin tak percaya akn takdirMU
Wajah pucat nan dingin
Memicu kesedihan yang semakin mendalam
Kau tlah pergi membawa sribu kenangan
Kau pergi dan membiarkanku
Dalam ketidak berdayaanku
Haruskah air mata ini
Mengiringi akhir perjalananmu
Perasaan hancur
Telah mengobrak abrik segala mimpiku
Duka yang kau tinggalkan
Telah menguras segala smangatku
Sanggupkah q melewati semua ini tnpa dirimu...

Mana Jawabmu..?

Aku mencari jawaban kata-katamu,
ku gores pena menyusuri garis kertas,
Aku merasa melihat bayangmu samar,
Seakan sengaja menutupi risau jiwa,
Wahai angin apakah semilirmu sengaja mengarungi pikiranku?
Wahai langit apakah cerahmu menerangi jiwaku?
Wahai embun apakah kabutmu menyejukan hatiku?
Semua hanya terdiam membisu
Seakan berpura-pura tak mengerti..
Apakah aku bisa mendapatkan jawaban yang mistery itu?

Minggu, 15 November 2009

Ini Aku Apa Adanya

Aku bukan Bintang yang punya Cahaya Gemerlap
Aku bukan sekuntum Bunga yang punya Keindahan
Akupun tak punya Pesona untuk di kagumi
Ini Aku apa Adanya...
Dengan kekuranganku,
Berharap Bahagia kan kuraih
Berharap Hari Esok kan ku Gapai
Melemas semua keresahan
Menghapus segala Beban
Tinggalkan kenangan Perih
Tuntaskan segala Penderitaan...

Seperti Langit & Bumi

Pagi ini Aku kembali menyapa Dinding Hatimu
Selalu ku lakukan hal yang sama
Setiap Detik Keyakinan ini sungguh Labil
Seperti Hari-hari biasanya Menatapi dari kejauhan
Kita seperti langit Dan bumi
Kau adalah Langit
Yang akan selalu beriringan dengan Awan
Sedangkan Aku....
Aku adalah Bumi yang hanya bisa menahan Pondasi
Dan selalu tersenyum melihatmu dari kejauhan
Figura Hati ini masi tetap Rekat
Kau selalu tersenyum di dalamnya
Hanya itu yang bisa kulakukan
Karena Dunia nyata hal itu tak akan pernah terjadi
Seandainya kau mencoba tuk mengerti
Karena smpai kapanpun kau tetaplah Langit
Langit yang Congkak...

Berpalinglah Padaku

Tertumpu Tinta di Guratan jantung
Merembet Perlahan ke Detak Nadi
Gumpalan Awan terpecah seribu
Hanya Hari ini ku nikmati semua itu...
Terkedip berlalu tinggalkan Bayangan
Membuat Hayalan Menari dan Bernyanyi
Memecah angan dalam Sunyi...
Terdiam ku mencaci Diri
Gejolak yang Tertahta tak Rapi
Terguncang hati bagai Sampan
Mencari arti Demi sebuah Harapan..
Kau.... Kau.... Kau....
Berpalinglah Padaku...
Hanya itu Harapanku....

Selasa, 10 November 2009

Do'a ku di dalam RengkuhanMU

Dalam doaku selalu ada namaMU
Setiap desah nafasku selalu atas kehendakMU
Aku manusia yang penuh khilaf
Aku terlalu banyak dosa, setiap helai Daun
Setiap ranting Pohon berguguran atas kuasaMU
Setiap nyawa dan desah adalah milikMU
Engkau begitu Agung, hingga tak dapat ku Lukiskan
Engkau terlalu sempurna hingga tak dapat ku gambarkan
Kulitku akan memudar kala penuaan
Mata mulai merabun kala usiaku bertambah
Namun kumohon hentikanlah Dosa - dosaku
Dengan menjauhkan dari yang engkau murkahi
Rengkuhlah aku di tempat SuciMU
Aku adalah sukma yang telah ciptakan dalam bentuk yang kau ingini
Berkahilah aku dengan Iman hingga bisa menjadi manusia pilihan dalam SyurgaMU...
Amin..

Dalam Sujud'ku

Menangis ku dalam sujudKU
Dengan tangan Tengadah kumohon ampunanMU
Menunduk dengan rasa khilaf
Tertdiam dengan penuh kesadaran
Menjerit dengan rasa bersalahku
Engkau Maha Pemaaf, engkau Maha Adil
Ampunilah HambaMU yang penuh dosa ini
Berikan aku CahayaMU kala hidupku dalam kegelapan
Tuntunlah ketika aku hilang menuju jalanMU
Bimbinglah aku kala kebodohan itu menggugah imanku
Hanya kepadaMU ku berserah diri
Ketika aku menangis merenungi takdirMU
Berikan aku kedamaian
Yakinlah aku akan keberadaanMU ya Tuhan...

Inti Arti Sahabat

Setulus hati seSuci impian
Ku ulur tangan silahturahmi
Berharap kedamaian di setiap langkah yang ku ayun
Ada senyum di setiap wajah yang ku temui
Tak kala ku dalam kegelisahan
Ada semangat memacuku tuk tepiskan segala lara yang menerpaku...
Sahabat adalah kata yang paling indah jika punya nilai
Sahabat adalah kata istimewa jika punya arti
Kata sahabat sangatlah Suci, jika di cerna dengan sebuah ketulusan
Sahabat tidak akan pernah jadi beban jika kita bisa saling mengerti
Intinya adalah, Sahabat adalah orang terpenting dalam hidup kita...

Kasih Sayang Seorang Ibu

Seribu malam telah ku lewatkan
Beribu - ribu hari telah kuhabiskan
Tak terasa usia telah dewasa
Pahit manis dan getirnya hidup telah kurasakan
Berbagai cerita telah tuntas
Kenangan demi kenangan telah jadi memori dalam diary
Tetapi kasih sayang seorang IBU yang melahirkan tetap mengalir bagai air
Jemarinya yang mulai keriput tetap terasa lembut
Kasihnya padaku tetap hangat meskipun aku di tengah - tengah dinginnya Salju
Ya Allah berikanlah aku hidup lebih lama lagi
Tuk mengabdikan seluruh waktuku buatNya
Kalau hari kemarin aku telah menyakitinya
Izinkan hari ini menebus segala khilafku
Takkan kubiarkan peluh mengucur di tubuhNya
Takkan ku biarkan rasa lelah menggerogotinya
Karena Beliau adalah Perempuan terhebat dalam Duniaku...
IBU , ini adalah santunan naluri sebagai anakMu...

Ketabahan seorang Ayah

Seorang Lelaki tua berjalan tanpa lelah
Menyusuri jalan tak peduli panas dan hujan
Tubuh yang mulai renta, badan yang sudah tak tegap lagi
Terus berpacu dengan rasa letih
Yang kini nampak di garis - garis wajahNya haya satu dan ada satu, Keluarga, keluarga dan keluarga
Ayah semangatmu tak pernah sirna
Aku tak tau Beliau letih, aku tak tau bebanMu bdgitu berat
Aku tau tanaganMU telah terkuras
Namun keluhmu tak pernah tertengar
Terimakasihku tidaklah cukup untuk membalas setiap kasih sayang yang kau curahkan untukku
Selama ini aku telah banyak Torehkan luka di hatimu dengan bertahanku pada setiap aturanMu
Aku anak yang penuh dosa tapi engkau tak pernah keluhkan sifat - sifatku
Setiap butir - butir peluhmu yang mengucur telah jadikan aku Dewasa,
Setiap hela nafas letihmu telah membesarkan hingga bisa jadi seperti ini
Ya Allah kemana hati nuraniku, dimana akal sehatku selama ini,
Di dalam Do'a ku untukMu, izinkanlah aku tengadah jemariku memohon ampunanMU
Lindungilah AyahKu, berikanlah keselamatan baginya
Hanya ini kekuatanKu untuk melakukan kewajiban sebagai seorang anak....

Sebuah Wajah Samar

Disini di ruang Remang yang dingin
Aku duduk di atas balai sepi
Memandangi langit sudut jendela
Mencoba tuk tenangkan hati
Dari hempasan lara yang menyiksa
Guman lirihku memekik dari balik tirai hati
Yg bungkam tanpa ada kata - kata
Memoriku tergugah oleh rasa rindu yg hampir tak terjamah
Hati mulai letih
Jiwa terkadang mulai suntuk
Tuk jalani arus yang penuh liku ini
Tapi sebuah wajah samar terus membayangiku
Buat q tak bisa pejamkan mataku dlm hitungan detik
Aku ingin segera telelap dan melupakan
Walau tuk malam ini saja...

Kehilangan Jati Diri

Dalam keremangan malam ku duduk dalam kebisuan
Mencoba menapik segala beban
Menghalau rasa cemas
Mengusir rasa takut, mataku berkata sayu
Nanar menatap hidup yang semakin lama
Semakin asing bagiku,
Aku bingung dengan perasaanku yang kian tak menentu
Hati kecilku menjerit
Satu persatu bulir air mataku jatuh
Menangis ku dalam kesendirianku
Sesak di dada menahan isap tangis
Berat terasa tuk jalani hidup ini
Aku telah kehilangan jati diriku
Bahkan tuk mengenali diri sendiri aku bingung
Begitu banyak kekurangan yang ada pada diriku
Hingga buat aku tak yakin dapat memiliki CahayaMU kembali...

Entah Sampai Kapan

Cahaya redup yang pernah menyinari hidupku
Kini perlahan memudar
Kemudian hilang tanpa jejak
Yang ada kini tinggal Cercahan puing
Yang tak terbentuk terjatuh dan tersungkur
Berdiri di langkah tertatih
Terpuruk dalam sobekan hati yang mengangah luka kian perih
Jiwaku pun melepuh di selingi
Dengan rasa tak berdaya
Entah kapan fenomena ini akan berujung
Andai kudapat jelajahi semua kekuranganku
Mungkin aku dapat mengerti dan temui semua jawabnya....

Tak Henti Melayang

Lembayung senja turun iringi sepi
Menuntunku berjalan ke arah yang tak pasti
Kala malam turun menjelang
Anganku tak jua henti melayang
Terus mengembara jauh di selimuti hati nan jenuh
Dalam semakin pekatnya malam
Cintaku pun bersinar semakin kelam..

Segala Keinginan Hati

Kadang aku tak pernah mengerti
Kadang smua penuh mistery
Segala rasa di dalam diri
Yang terjadi untuk sang pujaan hati
Indahmu membuatku tak bisa memungkiri
Segala keinginan ketulusan hati
Untuk menjadikanmu seorg yg paling berarti
Hingga ku angkat kau menjadi seorang Permaisuri
Untuk mendampingi hidupku ini
Tuk ku peluk ku dekap menyejukan diri.

Cinta Sejati

Kita sebagai insan yang punya hati
Tak terasa telah di tetapkan utk cinta sejati
Teriakku menggema di atas Huma
Terimakasih Tuhan atas perasaan
Cinta yg engkau anugerahkan
Mempertemukan perbedaan
Dalam suatu kisah perjalanan
Menyatukan serakan puing - puing
Hati dalam satu kepastian
Menghapus kehampaan saat hati dalam kesendirian
Menguatkang langkah ketika tak ada lagi tujuan
Semakin memberi makna rangkaian kisah kehidupan.

Tugas

Aku tak punya apa - apa
Meskipun sorotan2 mata tajam menatapku hina
Aku tetap pada satu titik utama
Meskipun luka semakin mengangah
Ke angkuhan dan kesombongan
Berlomba
Tak terasa yang dilakukannya adalah petaka
Catatan hidup sang penguasa telah di sebarkan
Tapi mereka selalu mengabaikan
Ialah manusia di titik ketidak berdayaan
Pengabdian atas khalikNYA
Bersyukur atas RahmatNYA
Adalah tugas sang penghamba
Dalam menepi segala pengakuan
Belajar mati sebelum mati
Di titik ketidak berdayaan..

Takkan ku Biarkan

Terlewat di antara keramaian
Terhadang di sisi kekacauan
Dan terjarah di sebelah kemunafikan
Terhina dalam kefitnaan yg kejam
Terjajah hati sampai terluka
Aku tersudut di depan dan di belakang
Tak bisa terbebas dari dasar tuntutan
Di setiap kehancuran moral
Yang serasa di bawa dendam
Dalam ujung - ujung kebrutalan
Tapi aku tak biarkan
Terjebak dalam suramnya hari - hari
Dan serangkaian kejagalan orang - orang teseret
Dan termakan jiwanya sendiri.

Bayangan

Aku adalah sebentuk bayangan
Karena kau mengenalkanku dalam dunia hitam
Aku cuma sesosok roh karena
Wujudku tak pernah nyata di depanmu
Tapi aku tak ingin jadi sbuah bayangan
Dan aku juga tak mau jadi sesosok roh dunia maya
Wujudku adalah hati nuraniku
Mungkin kau takkan melihatku
Tapi kau bisa merasakan perbedaanku
Setiap ba'it yang bertulis
Berasal dari naluriku
Kalau engkau biasa mengerti
Bukan sebagai bayangan atu roh dalam dunia maya dalah bahasa
Yang di tentukan oleh kita..

Lukisan Seketsa Wajah Samar

Tersusun dari balik sebuah kertas putih tanpa garis
Tergeletak di antara deretan buku yang berdebu
Setangkai pena tak punya makna jika tak di goreskan
Dengan wajah lesuh yang penuh keluh
Pikiranku pun melayang mengembara jauh
Hanya dengan bermodal pena dan selembar kertas putih
,Untuk mencari inspirasi
Sebuah wajah samar yang menghapiri lewat mimpi
Kucoba meraba, kucoba menerka
Kucoba menerawang, kucoba menembus angan
Tapi apa yang ku dapat ?
Hanya sebuah bayangan samar yang melekat di otakku
Kucoba tuang ke dalam kertas putih tak bergaris memandang Sinis
Aku kalah... Aku kalah... Aku kalah...
Hanya itu yang menggema di mulutku
Aku tak mampu melukiskan
Aku tak dapat menorehkan wajah samar itu ke dlm kertas, dan
Aku tak mampu menembus hayalku untuk melukismu
Wajah samar.... Q memang pantas untuk kau tampar.....

Dulu

Dulu ku tak seperti ini jalani hidup ini
Semua terasa indah kurasakan
Dulu aku sangat berarti jalani mimpi - mimpi
Semua terasa nyata ku bayangkan
Tapi mengapa tlah terjadi semua yang ku alami
Sesal yg kurasakan aku benci.....
Kau datang dalam hidupku
Merubah semua mimpi itu
Kini hidupku tak seperti dulu.....
Karenamu seluruh hidupku
Tak berarti bagiku
Kau janjikan mimpi - mimpi itu
Tak mungkin yang tlah terjadi
Akan kembali lagi
Dan ku anggap itu hanya mimpi
Tak berarti.....

Gitarku juga Rindu

Senada suara terjemah dari sebuah kata
Seiring gitar mengalun seirama jantung
Kurangkai kata tapi tak bernada
Hanya lewat syair ini ku ucap kata maki
Hanya lewat nada ku lantangkan dengan hati bimbang
Semua terjerat dari dalam jiwa
Hatiku rindu akanmu
Ragaku butuh belaimu
Jiwaku ingin hangatmu
Dan Gitarku rindu akan nyanyianmu....

Kuyakini Diriku

Sepi menyapa kerinduan
Menggugah kesabaran mengikis keikhlasan
Berontak dari terpaan badai kehidupan
Jauh terpuruk, meringkuk dalam pertahanan
Hati mulai surut
Mencoba bangkit dari rasa sakit
Beranjak dari rasa perih yang melilit
Asaku tergenggam,
Jiwaku menguak sejuta kesal menderaku
Tapi aku tak mau hanya diam
Aku tak bisa hanya bungkam
Kan ku leburkan putus asaku
Ingin kuraih bahagiaku
Dan kuyakini diriku
Kalau hari esok lebih indah
Dari warna Pelangi..

Sesal Tak Guna

Langit hitam kelam,
tanpa cahaya Bintang
Malampun semakin merambat jauh
Dan hampir pupus terkikis oleh sang waktu
Dalam kepekatan malam
Haturkan kegelisahan
Memaksa aku terlena dalam untaian sepi
Menguak di lema
Mengungkap tabir rahasia
Yang terselip di balik perasaan
Ingin ku aduhkan keluhku
Lewat desir angin malam sunyi
Namun malam semakin sepi
Seolah tak pedulikan aku
Yang kini di rundung lara
Untaian sesal tak guna
Karena semuanya telah di tulis
Dalam garis kuasaNYA

Karena Mencintaimu

Malam tak dapat kuraih
Siang pun tak dapat kurengkuh
Mengharapkanmu bagai sebuah mimpi
Mencintaimu seakan cuma ilusi
Tapi kan ku tepis semua itu
Kan kujadikan malam pijakan
Kan kujadikan siang sebagai teduhan
Kan kubuat mimpiku jadi nyata
Kan kubuat ilusiku jadi hal yang indah
Karena mencintaimu bukan sebuah kesalahan

Mimpi Yang Cerah

Lupakan cerita kisah yang ada
Tlah menjadi Bunga
Simpan sejuta rasa
Yang terindah untuk kita...
Malam tlah berlalu menjemput pagi
Bersama sang surya
Jejak langkah jauh
gapai cita yang tertahta....
Mungkin masih ada malam yang penuh
Bintang yang bertaburan
Mengiringi langkahku mengiringi jejakku
Sembahri menunggu..
Meraih Bintang jatuh
Menggapai ke ajaiban
Mengiring langkahku mengiringi jejaku
Sembahri menunggu...

Sambutlah Pagi mu

Dalam keheningan malam
Ku bisikan tembang - tembang rindu
Nyanyian perasaan kidung
Cerita tentang sebuah hati
Mengetuk nurani
Menggugah jiwa yang terlelap
Sukma larut dalam buaian mimpi
Meringkuk raga dari Roh2 yang sedang mengelana
Lantunan suara sang Dewi malam
Mengiringi sepi memberikan
Suasana hening memecah kesunyian
Apa kabar jiwa - jiwa yang terlelap
Kembalilah Roh pada raga yang terdiam
Buka mata dan sambutlah pagimu

Nada syahdu dalam ruang Hati

Senja telah berlalu, Tangan - tangan malam telah setiap sisi gelap,
Dengan ankuhnya menggantikan siang yang kini pupus oleh pergantian sang waktu,
Lantunan kidung seperti terdengar mengalun lembut mengantarkan nada - nada syahdu dalam ruang hati yang tak terjamah,
Terbuai ku di tepi prasaan yang mengharu biru,
Sejenak lamunanku......

KuasaMU...

Sinar Rembulan mengintip dari balik Cakrawala,
Begitu indah, Cahayanya terang menerangi
setiap sisi alam yang kita pijak,
Sejenak ku terdiam mengagumi kuasa Allah beserta segala CiptaanNYA.
Hingga Aku tak bisa melukiskan dengan kata - kata
yang ada hanya rasa kagum akan CiptaanNYA,
yang ada cuma puji syukur,
Semoga keindahan ini bisa merasuk
kesetiap sukma yang sedang terlelap,
Hingga pagipun tiba Dan terbangun oleh Cahaya Mentari Pagi,
Tetes embun menyejukan jiwamu,
Menjernihkan hatimu,
Hingga terbebas dari rasa suntuk dan Penat...

Rasa Takut.....

Mataku sulit ku Pejam,
Terasa perih, bahjan untuk melihat akupun harus mengeluh,
Hatiku kian Rapuh, Bahkan untuk merasakan sepipun aku tak kuasa,
Jiwaku makin lemah,
Bahkan untuk hidup saja aku sudah tidak kuat,
Kenapa duka terus membelengguku,
kenapa cobaan terus menghujat kehidupanku,
Apakah aku terdakwa yang harus di Fonis dengan derita seumur Hidup ?
Dalam Hatiku, Berharap semoga ini hanya perasaan aku saja,
Mungkin aku hanya dalam ketakutan,
dan terbawa oleh perasaan,
Rasa takut di tinggal oleh sahabat - sahabat yang baik,
yang selamaini aku dapati,
Tuhan tuntunlah aku di jalan yang engkau Ridhoi,
Jauhkanlah aku dari MurkaMU.... Amin

Temukanlah Cinta...

Lupakanlah gelisah di hati
Kuatkan langkah, basuh lukamu
Hari masih panjang
Dan waktu masih setia berjalan
Esok mentari pagi pasti kan terbit
Menghangatkan hatimu
Dan Langit malampun kan brtabur bintang
Menemani tidurmu..
Pejamkan mata mu,
Sandarkan bebanmu
Lepaskan sepimu
Percayalah, pasti ada yg kan merindukanmu,
Rindu tuk menghiasi stiap mimpi indahmu,
Tersenyum & temukanlah Cinta...

Bayangan Gelap..

Tak terasa malam makin larut,
Semesta pun makin sepi
Sesekali serangga malam, lantunkan tembang - tembang pilu
Karena malam akan sergera berlalu
Dengan berjalannya sang waku
Alunan sepipun kian meriak
Gela kan beranjak meratap dan berpijak
Pupus kesenyapan, di tengah redupnya cahaya Gemintang
Selamat datang matahariku
Sejukan hatiku,basuhlah jiwaku dengan sinarmu
Jadikan pagiku lebih indah dan berarti
Tuntunlah aku dari gelap yang selama ini membayangiku
Dan menjadikanku tiada dalam deretan cerita akan sebuah kebahagiaan
Aku yang selama ini tertindas oleh rasa putus asa
Jauh dari ketegaran, aku ingin hidup lebih lama lagi
Andai benar semuanya akan nyata di depanku,
Bukan lagi cuma cerita belaka atau hayalan yg tiada makna..

Keindahan yang Tersimpan

Mutiara itu indah, Berlian juga indah
Punya kemilau yang sama
Tapi itu hanya simbol dari sebuah kata
Jika mengerti maknanya
Mutiara dan Berlian itu takkan indah
Jika hanya tersimpan dalam kotak saja
Hati juga punya keindahan
Tapi takkan terlihat jika Mutiara atau Berlian yang terpendam dari dalam hatimu yang berbuat baik
Niscaya kemilau yang terpendam bisa terlihat oleh setiap mata
Memaafkan setiap kesalahan
Ikhlas dari setiap kejadian
Tabah dari segala cobaan...

Jadikan Mimpi Itu

Nuansa pagi yang begitu indah
Sang Surya muncul dari balik Peraduan
Memberi kesejukan pada setiap jiwa yang telah menanti
Bunga pun kuncup mekar mewangi menebarkan Harum pada setiap hati yang berharap
Untuk sesaat coba kita renungi
Tuhan tak hanya menciptakan gelap
Tapi Tuhan juga menciptakan terang
Tak hanya derita saja yang kita alami
Tapi Tuhan juga menciptakan kebahagiaan pada setiap umatnya yg takwa kepadaNYA
Kita patut mensyukuri nikmatNYA
Tak cukup berdiam diri, jadikan mpimpi itu untuk sebuah kenyataan
Pacuhlah semangatmu, raih masa depan
Capai keberhasilan dalam setiap Langkah - Langkahmu...

Di saat kita Jauh

Dua pucuk Surat kubuat
Beberapa langkah dari hari ke hari
Kita berpisah perjalanan Cinta
Dan mencari Pekerjaan
Serta beribu usaha mencari masa depan
Di rebut kerinduan yang memaksa
Namun pilu ku tunggu lalunya Surat balasan......
Buat ku benam dengan wajah lesu
Pasrah pada kerinduan berbulan
Ingatlah sayangku di rumpun dusun kecil
Dimana sedikit berbicara tentang kita
Tentang Cinta yang di garap lambat - lambant.,.....
Di rintik hujan air mata
Di bawah payung keyakinan
Jauh nian terbayang kita meniti
Ke sebrang sungai kehidupan...

Cinta

Cinta adalah keajaiban
Karena mampu merubah segala yang tak mungkin menjadi mungkin
Cinta tak dpt di lihat atau di ukur
Hanya dapat di rasakan
Dan cukup kuat untuk mengubah manusia dalam sekejap saja......
Cinta mengandung keindahan
Tetapi keindahan tidak selalu mengandung Cinta
Cinta tak pernah akan hilang
Dan akan terus tumbuh dalam diri manusia....
Cinta datang pada dua insan yang bebrbeda
Tetapi janganlah jadikan perbedaan itu sebagai kekurangan
Yag ada pada dua insan yang saling Cinta......
Semaikanlah Cinta pada setiap manusia
Kita insan yang sangat membutuhkan Cinta dan kasih Sayang....

Semoga Bahagia bersama Dia..

Saat ku dengar berita
Saat itu pula hatiku terluka
Perasaan jiwa lara tak dapat
Menahan air mata
Kemanakah langkah kakaku
Harus pergi tuk mencari sesuatu
Yang berarti sedangkan hati ini merasa letih
Akankah mampu meraihnya lagi
Ku sandarkan hidupku pada sebuah Do'a yang tersusun dengan Air Mata
Harapan dan tujuan ingin bahagia
Tapi derita selalu melanda
Sekarang aku hanya bisa berdo'a
Agar kamu bahagia bersama dia yang kau Cinta.....

Aku Disini Untukmu

Melayang kau cari - cari arti
Yang pasti takkan kau temui
Tak perlu kau nilai - nilai smua
Biarlah semua apa adanya
Kau coba meraba - raba di hati
Warna gejolak disini alirkan semua rahasia
Taburkan dalam suasana......
Tak usah kau cari makna hadirnya diriku
Aku disini untukmu......
Tak usah kau tanya - tanya lagi
Coba kau hayati peranmu
Lupakan sekilas esok hari semua t'lah terjadi
Aku dan dirimu tenggelam dalam asa
Dan tak ingin lari meninggalkan rasa ini
Cobalah entaskan pastikan lepas atau terus
Semoga perih terbuang tinggi di awan.....
Lepaskan sejenak
Berat beban di pundakmu
Aku disini untukmu
Pastikan terjawab semua ragu di Cintamu
Aku disini untukmu....

Selamat Tinggal Cinta

Terhempas Cinta terendap lara
Seribu bayang menutup mata
Selamat tinggal Manis
Kau tumpahkan sejuta ceria buatku.....
Rajutan Cinta terkoyak sudah
Terendam air mata
Terpecah asa terbawa angin
Semakin dingin
Selamat tinggal cinta
Selamat berpisah
Kita jumpa di Surga....

Tidak Seburuk yang Kurasa

Berjalan menyusuri tapak yang sunyi
Mencari jejak yang tiada nyata
Lewati lorong gelap
Dalam hati bertanya...?
Tempat apa yg sebenarnya aku pijak
Samar dari kejauhan cahaya itupun memudar
Bentuk apa sebenarnya
Yang tengah membayangi nanarnya pandangku
Dengan mata perih dan peluh di sekujur tubuh
Ku coba menghalau kegetiran
Hati ini sebenarnya aku telah letih
Aku tidak berdaya ingin berontak
Namun rasa cemas itu telah menguasai bilik2
Perasaanku yang sedang lara
Aku bagai hilang arah
Tak mau kemana hati hendak kan ku bawa
Kembali aku tersandar
Perasaanku telah di uji
Apa yang aku alami
Mungkin tidaklah seburuk apa yang kurasa
Moment terindah yang pernah ada
Membawaku dalam keharuan
Kenapa jiwaku merintih
Kenapa hatiku mengeluh sementara hari esok masih ada fenomena yang belum tentu akhir dari segalanya...

Renungan

Memori mendung berselimut Kabut
Nuansa kasih terbalut sepi
Meniti hari di ujung malam
Menuai rindu di akhir penantian
Adakah semuanya bisa berakhir,lewat renungan ini
Ku coba ungkapkan segala keresahan
Ku coba uraikan segala keluh kesah yang dalam
Berharap nestapa segera akan berakhir
Berharap besok kan jadi lebih indah,dari apa yang ada dalam benakku
Harapan terakhirku
Semoga aku bisa membuat orang damai atas hadirku
Dan semoga kata - kataku biasa mempunyai nilai
Btkan menjadi benci ataupun beban...

Sambutan Alam

Matahari pagi muncul di ufuk timur
Semburkan hangat sinarnya
Menghangatkan hati damaikan jiwa
Burung - Burung mungil terbang kegirangan
Menyambut hari yang ceria
Tetes embun jatuh titik demi setitik menerpa helai - helai dedaunan
Menambah kesejukan yang tak terlukiskan
Apa kabarmu di pagi ini sahabat dan alam?
Sambutlah harimu awali lah dengan penuh senyum yang ceria...

Selamat Malam

Sang Surya telah kembali ke peraduan
Langit senja beranjak
Gelap pun hadir hantarkan kesunyian
Rona-rona merah telah hilang
Di tutupi Kabut-kabut malam
Yang nampang hanya keremangan
Di selingi deruh angin bertiup
Pelataran hati pun membisu
Guman lirih di sela lamunanku
Aku ingin malam ini
Menjadi momen indah bagiku
Ku lewatkan dengan senyum kedamaian
Selamat malam SahabatKU..

Obsesi mimpi

Kurangkai kata dalam bentuk puisi
Terbaris rapi lewat kepingan hati
Ku simpan dalam wadah yang bersih
Ungkapkan perasaan dalam
Karya yang tak berarti
Yakin akan takdir menjadi lebih baik
Tak cukup jika hanya berdiam diri
Dan terus terobsesi oleh mimpi
Walaupun hati sunyi
Ku coba tuk mengusir sepi
Langkah tertatih tapi pasti dan percaya diri
Ini bukan sebuah janji
Tapi keinginan sebuah hati...

Sahabatku

Engkau hadir ceriakan semua
Hadirnya engkau ceriakan suasana
Bersamanya aku bahagia
Dengan canda tawanya yg ceria...
Tingkahnya membuat aku bangga
Hanya teman yang bisa membuatku ceria
Engkau Sahabat pelipulara
Yang takkan pernah ku lupa....
Namun kini aku tak tau
Apa yang ada di dalam pikiranku
Saat ini kau jauh dariku
Entah apa yang membuatmu benci aku....
Sahabatku, aku membutuhkanmu
Kau tak lagi ceriakan hariku
Aku kehilangan kamu.......

Melatiku

Putih mungil, harum itulah dirimu
Tak ada satupun yang berani menodai
Dunia yang melekat darimu
Harum semerbak aroma dirimu
Membuat aroma segar di sekitarmu
Mungil bentukmu namun memiliki
Makna yang besar,...
Oh... Melatiku
Puisi ini kupersembahkan untukmu
Aku berterima kasih kau telah membuatku menciptakan

Menuju jalanNYA

Nuansa kata indah tertulis
Perasaan dengan tinta naluri yang suci
Tercipta sebuah buku kenyataan,
Yang kuberi judul fenomena tentang kehidupan
Apa yang kita anut sekarang
Adalah sbuah takdir atau kenyataan
Apa yang kita yakini adalah mutlak
Apa yang kita percaya adalah sebuah pengharapan
Semoga takdir atau kenyataan
Adalah hal yang akan membawa kita
Ke hati yang paling indah
Dan semoga semuanya membawa kita tetap menuju JalanNYA... Amin

Tatkala Kepedihan Mencabik

KuRangkai kata lewat ba'it Puisi
Ku susun rapih garis demi garis
Tanpa Thema tanpa judul
Ku coba tuang segala keluh kesah
Yang ada dalam kepalaku
Jadi serangkaian kata penuh makna
Cerita Cinta yang penuh di Lema
Ungkapkan perasaan yang mengharu biru
Menekuni hal yang tidak ku ingini
Ku jalankan cerita hidup yang tidak kuharapkan
Namun tetap kucoba telusuri jalan
Meski penuh Liku dan Duri
Ku coba ikhlaskan hatiku
Tatkala kepedihan mencabik
Jiwaku melemah dengan rasa tak berdaya
Peluh mengucur di sekujur tubuh
Mata sayu menatap
Nanar pada kekosongan
Tergugah hati ingin kabur dan keluar
Dari cerita pilu ini
Namun takdir tidak biasa di pungkiri
Kenyataan tak bisa di ubah semua atas kehendakNYA....

Membangkitkan keyakinanku

Ku pandangi Langit hitam kelam
Tak ku lihat satupun Bintang disana
Ku coba telusuri jalan setapak
Tak ku lihat satupun titik cahaya disana
Akhirnya akupun mulai merasakan letih
Namun langkahku tak terhenti
Aku tetap berjalan dengan langkah tertatih
Sesekali desah nafasku melemah
Tatapanku mulai kosong
Tapi aku tak peduli
Dengan rasa keyakinanku
Kucoba tepis rasa Letihku
Berharap petualangku tak sia-sia
Ingin ku gapai mimpiku
Mengembalikan rasa percayaku
Karena hidup ini sesungguhnya indah....